BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

Kamis, 09 Februari 2012

Dua Pesawat "Dipaksa" Kembali ke Merauke

Dua penerbangan pesawat Twin-Otter Musamus Merpati Nusantara dan Trigana Air Service dari Bandara Mopah, Merauke, dengan tujuan Kepi,  Kabupaten Mappi, Papua, harus berputar kembali ke Merauke karena cuaca buruk.

Kedua pesawat sempat terbang sebelum akhirnya kembali ke Bandara Mopah, Merauke, Rabu (8/2/2012) sore.

Pilot pesawat Trigana Air Service, Kapten Beby Astek, menuturkan, sejak akan terbang dari Bandara Mopah cuaca memang kurang baik. Pihaknya memutuskan memutar sedikit keluar jalur dengan terbang di atas Laut Arafuru guna menghindari hadangan awan tebal.

Pesawat yang berangkat sekitar pukul 15.00 WIT itu sempat terbang selama 20 menit. Pesawat akhirnya mendarat di Bandara Mopah pukul 16.10 WIT.

"Sebenarnya pesawat sudah mulai masuk wilayah Kepi, cuma saya lihat Kepi mulai hujan. Saya tidak berani melanjutkan ke Kepi karena tanggung jawab besar membawa 18 penumpang. Saya putuskan kembali ke Merauke," katanya.

Diungkapkan Beby, selain daerah Kepi hujan lebat disertai kilat,  jarak pandang pun hanya 500 meter. Padahal, jarak pandang minimal seharusnya 1 kilometer.

Meski telah terbiasa terbang di wilayah pegunungan Puncak Jaya, Papua, yang dikenal memiliki cuaca ekstrem, ia mengaku tidak ingin bertaruh menghadapi risiko menembus cuaca buruk. "Saya berpikir keselamatan penumpang. Jadi saya tidak berani terus," katanya.

Sebelum Trigana, pesawat Twin Otter Musamus Merpati Nusantara, yang berangkat sekitar 15 menit lebih awal dari Trigana, juga berputar kembali ke Bandara Mopah, Merauke, karena cuaca buruk.

(Kompas)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar