BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

Senin, 13 Agustus 2012

Tiket Mudik Ludes



Para pemudik pesawat mulai mengular antre melakukan boarding pass di Bandara Juanda, Senin (13/8).

SURABAYA-Apakah Anda sudah mengantongi tiket pesawat,kereta api (KA) maupun bus untuk mudik? Bila belum berisplah ngenes. Pasalnya, beberapa rute dan jadwal angkutan umum sudah fully booked. Bila masih ada sisa kursi, harganya selangit.

Untuk maskapai misalnya, masih ada tiket tapi harganya sudah Rp 2 jutaan. Sementara untuk KA tak kalah mahalnya, harga per 'kursi' menyentuh batas atas Rp 700.000 dan bus Rp 400.000 (komersil/non-ekonomi,Red).

"Untuk jadwal penerbangan Jumat (17/8) – Senin (27/8), rata-rata telah terpesan antara sepekan atau sebulan sebelumnya," kata Muchwendi Harahap, General Manager (GM) PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Senin (13/8).

Ia memperkirakan, lonjakan penumpang akan terjadi mulai hari ini. "Sampai nanti di H+7, kami perkirakan penerbangan dari Surabaya-Jakarta-Surabaya bisa mencapai 85%. Puncaknya nanti di H-3, load factor-nya bisa mencapai 100%. Penuh, penuh..full pokoknya," aku Wendi, sapaan akrabnya.

Hal senada juga dipaparkan Hendrik Ardiansyah, District Manager Sriwijaya Air. Ia mengaku, tiket penerbangan di maskapainya sudah hampir 90% terjual untuk sesi Lebaran. Ia juga mengatakan, peningkatan pembelian dan pemesanan tiket akan terus mengalir pada saat menjelang H-3 – H+2 Lebaran. "Malah, untuk penerbangan tanggal 24-29 Agustus, tiket kami fully booked," ujar lelaki berkacamata ini.

Hanya saja, kata Hendrik, jurusan yang paling diminati adalah rute dari Surabaya ke Balikpapan. Menurutnya, untuk rute Surabaya-Jakarta tidak begitu naik dan lebih terkesan normal-normal saja. "Tidak begitu peak di rute Surabaya-Jakarta. Tapi, yang dari Kalimantan bisa kami perkirakan mencapai 100%. Itu sebelum Lebaran. Artinya dari H-3-H+2," kata Hendrik.

Sebelum Lebaran, harga tiket di Sriwijaya Air masih normal dan tidak ada kenaikan. Untuk kelas ekonomi, maskapai yang didirikan dan mulai beroperasi pada November 2003 lalu ini mematok harga tiket sebesar Rp 500 ribu. "Yang kelas eksekutif rute Surabaya-Jakarta, sekitar Rp 2 jutaan. Kalau di bisnis, ada tiga kelas dengan tiket termurah di kelas I sebesar Rp 1,3 juta. Tapi, sebenarnya adanya lonjakan tidak terpengaruh atau dipengaruhi harga. Load factornya bisa sampai 90%," tukas Hendrik.

"Mulai hari ini, Senin (13/8) kami mulai operasikan dengan menggunakan pesawat Boeing 737 seri 500W," lanjutnya.

Begitu pula kondisi yang terjadi di Batavia Air. Maskapai yang baru saja diakuisisi Indonesia Air Asia tersebut rute paling diminati adalah penerbangan yang menuju arah timur. Penerbangan tersebut bisa mencapai kisaran 90% tiket yang dimiliki Batavua Air terjual habis saat menjelang Lebaran nanti. "Khususnya yang ke Bali, Batam dan Banjar dari kebeangkatan Surabaya. Untuk Surabaya-Jakarta masig relatif stabil," ujar Rudy Wurjanto, Assisten District Manager Batavia Air Surabaya terpisah.

Rudy menyebut, untuk harga tiket di jelang Lebaran tidak ada peningkatan secara signifikan. "Masih terjangkau. Untuk rute Jogjakarta ke Surabaya misalkan, kami pakai harga dasar Rp 432.182. Harga tiket itu, kami tambahkan dengan PPN serta ketentuan pajak lainnya hingga total tiket sebesar Rp 480.400 untuk sekali penerbangan," katanya.

Namun, Rudy memastikan, tiket penerbangan untuk jadwal Senin (17/8)-Jumat (27/8) sudah sebagian terpesan oleh konsumen.

Di moda transportasi rel, hingga H-7 lebaran, tiket KA tambahan menurut Kahumas PT.KAI Daops VIII Surabaya, Sri Winarto baru terjual sekitar 60%. "Hingga saat ini, untuk KA tambahan lebaran yang eksekutif bisnis masih menyisakan 40%. Sedangkan untuk tiket KA tambahan lebaran ekonomi tinggal menyisakan 10%, itupun untuk tiket pasca lebaran," ungkapnya.

Dirincinya, untuk KA komersial seperti Gajayana Lebaran, Sancaka Pagi Lebaran, serta Sancaka Sore Lebaran tiketnya baru terjual sebanyak 60 persen. Menurut Sri Winarto, untuk Gajayana Lebaran kapasitasnya sekitar 400 penumpang, hal ini berarti tiket yang masih dapat di pesan oleh calon penumpang sekitar 160 lembar. Sedangkan untuk KA Sancaka pagi dan sore lebaran, kapasitasnya sekitar 500 penumpang. Artinya, tiketnya masih tersisa sekitar 200 lembar.

Sedangkan untuk KA tambahan ekonomi, mantan kepala stasiun Malang Kota ini mengatakan jika untuk pekan ini, tiket KA Kertajaya Lebaran, KA Matarmaja lebaran, serta KA Pasundan Lebaran telah habis. "Untuk KA ekonomi lebaran tiket sebelum -lebaran telah habis terjual. Saat ini tiket yang tersisa sekitar 10% untuk keberangkatan 22-27 agustus," imbuhnya.

Mengenai harga tiket KA komersial batas atasnya mencapai Rp 700 ribu. Berdasarkan pantauan di stasiun Gubeng harga KA komersial tujuan Jakarta seperti Sembrani mencapai Rp 450 ribu, dan KA Anggrek senilai Rp 350 ribu.

Harga tiket bus pun tak kalah mahal. Menurut Marketing Bus Lorena yang berlamat di Jalan Arjuna No 22 Surabaya, Eva tiket untuk perjalanan ke jakarta masih ada yang tersisa untuk tiap harinya. "Seperti contoh untuk keberangkatan tanggal 17 Agustus ada tersisa tiket keberangkatan sore hari jam 16.00 dengan harga Rp 280 ribu," ujarnya

Ketika ditanyakan ke Muchtar pihak agen Lorena yang di Bungurasih mengatakan jika tiket jurusan ke Jakarta masih banyak yang tersisa. "Semua keberangkatan pukul 16.00 harga tiketnya Rp 280 ribu sedangkan untuk keberangkatan malam pukul 19.00 ada pada tanggal 17 dengan biaya sebesar Rp 250 ribu," ujar Muchtar.

Muchtar juga mengatakan jika pihaknya hanya melayani penjualan tiket yang dari Surabaya ke Jakarta untuk tujuan sebaliknya dia tidak melayani karena itu tugas agen yang di Jakarta.

Sementara menurut agen lain yaitu Suhadak petugas tiket PO Akas yang mempunyai armada Tiara Mas dan Rasa Sayang mengatakan tiket jurusan Surabaya-Jakarta harganya Rp 280 ribu dan masih banyak yang tersisa. "Kalau untuk sesudah hari raya harga sudah naik menjadi sekitar Rp 400 ribu an padahal harga normalnya hanya Rp 240ribu," ungkapnya.

Ditambahkanya bahwa untuk hari yang sama tanggal 17 PO Lorena sudah di harga Rp 350 ribu hingga Rp 400ribu. Keberangkatanya pukul 15.00 semua.

Sementara penjual tiket PO Gunung Harta Zairosi awalnya mengatakan bahwa harga tiket tanggal 17 yaitu Rp 470 ribu namun ketika ditanyakan tanggal yang lain akhirnya zairosi menunjukkan harga tiket asli. Yaitu harga tiket mulai H-6 hanya Rp 300 ribu sedangkan harga tiket setelah lebaran di po gunung harta berkisar di harga Rp 400 ribu hingga Rp 470 ribu mulai h+1 hingga h+7 lebaran.Sab,m15,m13

 

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar