BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

Selasa, 16 April 2013

Pramugari Lion Air : Banyak Penumpang Tak Tahu Cara Pakai Pelampung

Pramugari: Banyak Penumpang Tak Tahu Cara Pakai Pelampung
(Antara/HO-Polda Bali)

Jakarta
: Pesawat Lion Air JT 904 jurusan Bandung-Denpasar jatuh di Laut Bali sebelum sempat mendarat di Bandara Ngurah Rai. Meski demikian, 101 penumpang dan 7 awak pesawat selamat.

Pramugari Lion, Erny Altriani, mengakui banyak penumpang yang tidak mengerti cara mengenakan jaket pelampung. Padahal, sebelum penerbangan pramugari selalu memberikan instruksi cara mengenakan pelampung.

"Memang banyak penumpang yang kurang mengerti cara penggunaan serta cara mengembangkan baju pelampung tersebut," kata Erny saat berbincang dengan Liputan6.com, di Kantor Lion Air, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Selasa (16/4/2013).

Erny menjelaskan, pramugari tidak bisa mengawasi satu per satu penumpang ketika terjadi musibah pada akhir pekan lalu. "Pengeras suara saat itu sudah mati. Cabin One sampai berteriak ke penumpang (supaya menggunakan baju pelampung yang terletak di bawah kursi)," ucapnya.

Pesawat pabrikan Boeing 787 800 NG tersebut mengalami musibah saat mau mendarat di Bandara Ngurah Rai. Bukannya mendarat di landasan sebagaimana mestinya, pesawat yang membawa 101 penumpang dan 7 kru itu pun mendarat di Laut Bali, pada pukul 15.35 Wita

Sumber: liputan6.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar