BISNIS YANG BIASA TETAPI MEMILIKI POTENSI PENGHASILAN YANG LUAR BIASA

Jika Anda Bisa Mengetik dan Akses Internet, Anda Sudah Memiliki Syarat yang Cukup Untuk Menghasilkan Uang dari Bisnis Tiket Pesawat Online

Rekan Netter ...

Prospek Bisnis online di bidang penjualan tiket pesawat masih sangat besar peluangnya, selama perusahaan penerbangan masih ada dan dunia pariwisata terus berkembang, bisnis tiket tiket pesawat masih layak untuk dipertimbangkan, hal yang perlu diperhatikan adalah menjamurnya pusat penjualan tiket dimana – mana, sehingga daya saing semakin tinggi, perlu suatu terobosan yang inovatif agar tetap bersaing sehat. Ini lah yang menjadi pertimbangan birotiket.com sehingga membuka peluang bisnis online menjadi biro tiket pesawat secara online dengan modal sedikit tetapi hasil yang sangat luar biasa..

KEUNTUNGAN APA SAJA YANG AKAN ANDA DAPATKAN ?

1. Proses reservasi / booking bisa dilakukan darimana saja dan kapan saja di seluruh wilayah Indonesia.

2. Data yang transparan langsung dari airline.

3. Proses reservasi langsung dilakukan dari sistem airline.

4. Anda bisa mencetak sendiri tiket anda dan penumpang anda bisa langsung terbang.

5. Pembayaran melalui transfer bank sehingga bisa lebih cepat dan akurat.

6. Anda bisa menjual kembali tiket tersebut kepada orang lain dengan harga pasar.

Selain beberapa keuntungan di atas, masih banyak lagi keuntungan yang akan anda dapatkan jika bergabung bersama kami, selengkapnya silahkan klik disini

Rabu, 01 Agustus 2012

Pemulung ini Memungut dan Membesarkan 30 Bayi Demi Cinta

Kesusahan hidup, tinggal di antara tumpukan sampah, tak menghalangi seorang pemulung jadi penyelamat kehidupan 30 bayi yang terbuang.

Lou Xiaoying, usianya kini sudah renta, 88 tahun. Pada foto di bawah, terlihat betapa lemahnya kondisi Lou yang terbaring sakit karena gagal ginjal. Toh, ia adalah wanita juru selamat bagi bayi-bayi yang dibuang orang tua tak bertanggung jawab.


Lou dan suami terakhirnya, Li Zin - yang lebih dulu berpulang 17 tahun lalu pertama kali merawat seorang bayi perempuan pada tahun 1972.

"Bayi mungil itu tergeletak di atas tumpukan sampah. Tak lama lagi bakal mati kalau kami tidak segera menyelamatkannya," kenang Lou.

Selama 40 tahun kemudian Lou dan suaminya telah merawat sekitar 30 bayi terbuang. Suami-istri pemulung ini juga dibantu satu-satunya anak perempuan biologis, Zhang Caiying (kini 49 tahun) yang ikut menjaga 'adik-adiknya'.

Meskipun usia Lou semakin tua, ia tetap memungut bayi-bayi dari sampah dan merawatnya penuh cinta. Saat ini, masih ada Zhang Qilin (7 tahun) yang dibesarkan Lou dengan bantuan puterinya.

"Walau saya sudah tua, saya tidak bisa membiarkan bayi-bayi yang dibuang dan dibiarkan mati di antara sampah oleh orang tuanya. Anak-anak ini membutuhkan kasih sayang dan perhatian. Mereka merupakan harta paling berharga dalam kehidupan manusia. Saya tak mengerti mengapa ada orang tega membuang bayi yang rapuh?" tanya Lou penuh haru.


Lou yang tinggal di propinsi Zhejiang bagian timur sudah dianggap pahlawan lokal oleh penduduk setempat.

Sepertinya, ia bukan saja pahlawan di daerahnya, melainkan juga menjadi teladan bagus bagi kita. 

Untuk menjadi seorang pahlawan, tak perlu puja-puji atau pengukuhan dari lembaga bikinan manusia. Sebaliknya, menjadi pahlawan adalah melakukan kebaikan tanpa pamrih demi kemanusiaan. Karena upah surga dari Sang Kuasa adalah piagam paling mulia bagi seorang pahlawan.


Catatan
Peraturan di Cina yang diperkenalkan sejak tahun 1978 tentang "Kebijakan perencanaan kelahiran" diklaim oleh pemerintah berhasil mencegah 400 juta kelahiran.

Peraturan tersebut juga mengenakan denda bagi penduduk yang melanggar, sekaligus memberi piagam penghargaan dan upah tambahan bagi yang menaati peraturan. Upah bagi penduduk diberikan hingga anak mencapai usia 14 tahun.

Peraturan ini secara tak langsung membatasi kelahiran bayi perempuan. Karena pasangan suami-istri diijinkan memiliki anak kedua bila anak sulung yang lahir ternyata perempuan. Kenyataan ini yang mungkin jadi penyebab banyaknya bayi-bayi perempuan dibuang. Dailymail melansir sekitar ribuan bayi perempuan ditelantarkan hingga mati sejak peraturan tersebut berlaku.

Tindakan ini tentu merupakan pelanggaran hak asasi manusia. Anehnya, dalam suatu survei di tahun 2008, melaporkan 76% masyarakat mendukung peraturan ini.

Masalah populasi menjadi masalah serius di Cina dan banyak negara lainnya. Namun, kebijakan pemerintah yang menghargai hak asasi seharusnya tidak dikesampingkan begitu saja, bukan?

Sumber:  dailymail

Tidak ada komentar:

Posting Komentar